Adi SH Pengiat sosial KAPITALISME BIROKRAT VERSUS DAULAT RAKYAT PA...
Adi SH
Pengiat sosial
KAPITALISME BIROKRAT VERSUS DAULAT RAKYAT PADA PEMILUKADA LABURA.
LABURA
www.mediacoruption.com 4/9/2020
Menelisik sebuah defenisi *Kapitalisme Birokrat (KABIR),* yakni sebuah keadaan dimana orang mempunyai kedudukan di lembaga pemerintah atau di organisasi politik yang menyalahgunakan kekuasaan dan kedudukan untuk memperkaya golongan, keluarga atau diri sendiri. Keadaan dari definisi tersebut tentu sangat bertolak belakang dari semangat konsep bernegara, termasuk bertentangan dengan Nilai Nilai Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.Penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan penyelenggara negara atau kekuatan politik lain, sangat bervariatif. Beberapa ciri yang dimiliki oleh kapitalisme birokrat diantaranya memperkaya diri sendiri, memiliki perilaku koruptif (KKN), menciptakan kelompok-kelompok dengan _kapital_ ( modal) yang dikumpulkannya untuk tujuan mempertahankan posisinya di dalam pemerintahan. Diantara ciri dan prilaku Kabir adalah menjadi pelayan bagi "tuannya", yakni imperialis.
KAPITALISME BIROKRAT SEBAGAI PELAYAN IMPERIALIS.
Seperti diketahui bersama, imperialis adalah satu tindakan negara dalam menjalankan politik untuk menjajah negara lain. Penjajahan dapat dilakukan dengan skema menjajah secara ekonomi melalui dominasi dan memegang kendali dalam pemerintahan negara tujuan. Selain berperilaku korupsi dan hanya mementingkan kepentingan golongan serta keluarga, Kabir juga menjadi "pelayan" bagi negara-negara imperialis. Dimana _eksitensi_ Kabir disatu negara sangat disenangi oleh negara negara imperialis.
Negara-negara imperialis ingin memperoleh keuntungan dari negeri yang mereka kuasai karena sumber ekonomi negara mereka tidak mencukupi. Memanfaatkan Kabir untuk mempermudah niatnya dalam mengeruk keuntungan yang nantinya akan dibawa kembali ke negara asalnya adalah strategi imperialisme. Sehingga keberadaan prilaku Koruptif, adalah keadaan yg sengaja dipelihara dan dipertahankan oleh kelompok imperilais, untuk bisa dapat menghegemoni kepentingan ekonominya.
Melalui koorporasi (perusahaan skala besar), bisnis, mereka mendominasi kekuatan ekonomi. Ketika imperialis merasa nyaman dengan Kabir yang ada, mereka akan mencoba mempertahankan skema Kabir agar tidak jatuh ke tangan orang lain. Sehingga berupaya mempertahankan skema yang telah mereka bangun. Oleh karenanya ruang pemilu pergantian pemimpin, menjadi wacana kelompok imperilais dalam upaya mempertahankan pelayan mereka yakni kapitalisme birokrat.
Sehingga oleh karena karakteristik yang dimiliki oleh Kapitalisme Birokrat yang hanya melakukan praktik mengambil keuntungan untuk kepentingan pribadi dan golongannya memalui cara kotor serta tidak perduli pada kepentingan publik, maka Kapitalisme Birokrat diasosiasikan sebagai MUSUH RAKYAT.
*KAPITALISME BIROKRAT YANG BERSEMBUNYI DIBALIK PEMILUKADA LABURA.*
Mencermati tipikal Kabir yang kerap berupaya mempertahankan kekuasaan dengan cara tidak demokratis, koruptif, dan bar bar, dapat dilihat pada Pilkada Labura yang akan segera digelar. Oleh karenanya siapa saja para "kontestan" yang akan bertarung dapat dilihat dari beberapa tipikal diatas. Apakah majunya para calon semata mata untuk kepentingan rakyat, atau justeru maju hanya untuk kepentingan pribadi. Jika dilihat dari latar belakang dan siapa saja dibalik para calon, maka sudah terlihat terang siapa saja yang memiliki niat untuk kepentingan rakyat, atau siapa saja memiliki niat menjadi Kapitalisme Birokrat dimana notabene adalah MUSUH RAKYAT.
Labura, 4 September 2020
*Adi S.H* .
Pegiat Sosial
Tidak ada komentar