AKBP DENI KURNIAWAN SIK PIMPIN LANGSUNG PAPARAN KASUS PENEMBAKAN OKNUM ANGGOTA POLSEK KUALUH HULU RANTAUPARAPAT. www.mediacoruption.com 29...
AKBP DENI KURNIAWAN SIK PIMPIN LANGSUNG PAPARAN KASUS PENEMBAKAN OKNUM ANGGOTA POLSEK KUALUH HULU
RANTAUPARAPAT.
www.mediacoruption.com 29/9/2020 AKBP Deni Kurniawan SIK MH ungkapkan, terduga ARM yang menembak oknum anggota Polsek Kualuh Hulu, Bripka
Rajinsyah Siregar, Rabu (23/9/2020) sekira pukul 23.00 WIB, merupakan residifis tindak pidana pencurian dusertai kekerasa dan berstatus masuk daftar pencarian orang (DPO).
Deni, menyampaikan ini, dalam konfrensi pers yang digelarnya di Polres Labuhanbatu, Senin (28/9/2020) siang di Markas Polres setempat Jalan MH Thamrin Rqntauprapat.
Didepan puluhan awak media online, cetak dan elektronik, Deni yang sebelumnya menjabat Kapolres Nias itu, secara rinci, dia menjelaskan kronologi peristiwa tertembaknya Bripka Rajinsyah Siregar.
Selain itu, didampingi Waka Polres, Kompol Muhamnad Taufik, Kasat Reskrim AKP Parikhesit SH MH, Kasub Bagian Humasy AKP Murniati Rambe, Deni Kurniawan juga menjelaskan tertembaknya ARM dan meninggalnya terduga penembak Bripka Rajinsyah Siregar.
Menurut Deni Kurniawan, peristiwanya bermula adanya informasi terjadinya pemalakan yang dilakukan terduga ARM, bersama temannya terhadap sejumlah pengemudi kenderaan bermotor di ruas jalan lintas Sumatera, sekitar Gunting Saga, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara.
Terduga, sempat melakukan perlawanan dan merampas senjata api dari personil Polsek Kualuh Hulu, Aipda Thomas Sinaga. Selanjutnya, senjata api yang dirampas ÀRM itu pula, yang digunakan terduga menembak Bripka Rajinsyah Siregar. Sehingga peluru sempat bersarang mengoyak perut Rajinsyah dan masuk ke usus korban.
Untuk tindak lanjut atas kejadian itu, menurut Kapolres, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara di Nedan. "Korban sudah dioperasi dan proyektil sudah dikeluarkan dari perut korban. Kondisi kesehatan korban sydah mulai membaik", tambah Deni Kurniawan.
Selanjutnya kata Deni, pihaknya langsung membentuk tim gabungan memburu terduga ARM, yang diinformasikan melarikan diri ke Siborong-borong, Tapanuli Utara. Polres Labuhanbatu dan Polres Tapanuli Utara pun melakukan koirdinasi. Dari koordinasi tersebut, Polsek Siborong-borong berhasil menangkap tersangka ARM. Tersangka ARM pun dibawa ke Polsek Kualuh Hulu di Aekkanopan.
Selanjutnya, personil Polsek Kualuh Hulu, mendapat informasi dari terduga ARM, yang melakukan pemalakan dan penembakan terhadap Bripka Rajinsyah Siregar, dia bersama terduga lainnya berinisisl AWI. Selain itu, terduga ARM sempst memberitahu, kalau pistol yang dirampasnya ditanamnya dibelakang rumah kakaknya.
Lebih lanjut, Deni menjelaskan, atas informasi itu, terduga ARM dibawa mencari terduga AWI di daerah Asahan. Sekaligus mencari senjata api yang dusembunyikannta.
Ketika membawa terduga AWi, terduga ARM kembali berulah. Dia sempat melakukan perlawanan. Dan saat itu pula, terduga AWI mencoba melarikan diri. Menhingat hari malam dan berada dikawasan areal perkebunan sawit, terduga Awi tidak ducari. Namun karena terduga ARM terus melakukan perlawanan, petugas kembali memberikan tembakan peringatan. Namun ARM tidak mengindahkan. Sehingga petugas kembali mentarangkan timah panas kearah paha terduga.
Setelah terduga ARM ditembak, dia dilarikan ke salah satu rumah sakut terdekat. Namun karena mengeluarkan darah yang cukup banyak, nyawa terduga tidak dapat diselamatkan.
Atas inisiasi Bupati Labuhambatu Utara H Kharuddinsyah Sitorus, jasad terduga ARM sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Jarasmen Saragih Pematang Siantar, untuk mmendapatkan autopsi", jelas Kapolres.
Sementara, untuk oknum anggota Polsek Kualuh Hulu, yang melakukan penembakan terhadap terduga ARM, juga sedang dilakukan pemeriksaan, terkait kemungkinan adanya dugaan salah prisedur. "Ya, oknum anggota Polsek juga kita periksa", imbuh Kapolres.
( BR.LB.HNST ).
Tidak ada komentar