Korban Aditia & Putra Sudah Berdamai, Tomas dan Toga Panai Hilir Ucapkan Ribuan Terimakasih Labuhanbatu – Terkait peristiwa k...
Korban Aditia & Putra Sudah Berdamai, Tomas dan Toga Panai Hilir Ucapkan Ribuan Terimakasih
Labuhanbatu –
Terkait peristiwa korban kekerasan anak, yang terjadi di Kelurahan Kota Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Kamis, (23/1/20) Waktu lalu, mendapat pandangan positif dari sejumlah Tokoh Masyarakat dan Pemuda, Rabu, Tanggal, (15/4/2020).
Kedua belah pihak kini sudah berdamai, Warga Kelurahan Kota Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir merasa sangat lega, keharmonisan antara sesama etnis kembali terjalin penuh kekeluargaan.
Peristiwa malam itu sempat mencekam, diketahui terjadi secara spontan, hingga berujung, sejumlah massa mengamuk melakukan aksi pengerusakan 4 pintu rumah beserta isi didalam nya.
Selang beberapa hari kejadian, Tokoh Masyarakat, Agama dan Pemuda Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, mengambil langkah jalan terbaik, menengahi pertikaian yang pada saat itu jika tidak ditangani bisa berujung SARA. dan akhirnya, Masyarakat Kelurahan Kota Sei Berombang menerima kesimpulan korban dan pelaku bersepakat berdamai.
Diketahui, kedua belah pihak ternyata saling melapor. Notabene materi laporan pihak keluarga Paknang yakni tindak pidana perbuatan pengerusakan 4 pintu rumah beserta isi nya. Namun, kesemua itu tidak menjadi masalah hingga berujung pada kesepakatan untuk berdamai.
Perdamaian itupun disambut baik oleh Forkompinca Plus Panai Hilir. diruangan aula Kantor Camat Panai Hilir, Aditia dan Putra di upah upah oleh ayah pelaku serta para tamu undangan, yakni, Tokoh Masyarakat, Agama dan Pemuda serta Forkompinca Plus Panai Hilir,
Muhammad Ikhwan, (52) Tahun, Tokoh Pemuda Panai Hilir, merasa besar hati perihal perdamaian keluarga Aditia/Putra dan Paknang. Iwan menyebut, situasi di Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu kini aman dan damai, Warga masyarakat dengan senang hati menerima hasil perdamaian yang dilakukan antara kedua belah pihak.
"Kedua belah pihak kini sudah berdamai. Kita harus mendukung perdamaian itu, tidak ada pengadilan yang tertinggi didunia ini selain berdamai. Ya, berdamai lah. Ucap Muhammad Ikhwan.
"Jika sudah berdamai apalagi masalah nya, kenapa ribut lagi, Apa masalahnya. Tanya Iwan..?
"Kami warga Kelurahan Kota Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir, sangat cinta damai, jangan coba coba ada orang luar memprovokasi kejadian di kampung kami, kami tidak setuju dan akan kami lawan jika ada orang ketiga yang memprovokasi. Saat ini keluarga korban sudah baikan, tidak ada masalah lagi,
"Keluarga pelaku juga mengalami kerugian materi. 4 (empat) unit pintu rumah beserta isinya hancur dirusak massa. Nah, jika hal tersebut dipersoalkan tentu juga melanggar hukum. Jadi tidak baik kalau kita membahas hukum. Sudah lah, jangan lagi diributin, yang pasti kami yang tahu kampung kami. Papar Iwan.
Iwan menambahkan, jika ada orang yang ingin menyelam sambil minum susu pada peristiwa itu, Iwan sebagai putra daerah Kecamatan Panai Hilir, berjanji akan melakukan perlawanan di garda terdepan,
"Capek bang. Kelurahan Kota Sei Berombang dalam tahun kemarin banyak mendapat musibah. Kebakaran beruntun terjadi dua kali dalam setahun, ditambah peristiwa amukan massa waktu lalu, Wah luar biasa. Saat ini kami sudah tenang, jangan lagi ribut. Bahwa peristiwa kekerasan yang dilakukan AC dan DY terhadap Aditia dan Putra itu sudah berdamai,
"Tidak baik dipersoalkan lagi, saya mohon kepada seluruh pihak jangan lagi mengungkit ungkit persoalan Kejadian itu, Ucap Tokoh Pemuda Panai Hilir, Bung Muhammad Ikhwan.
Terpisah, Alai Yamin, (64) Tahun, Tokoh Masyarakat Tionghoa, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, menyampaikan tanggapan nya kepada awak wartawan.
Alai menilai apa yang telah dilakukan kedua belah pihak sebuah keputusan yang terbaik. Perdamaian adalah wujud nyata mempersunting kembali tali persaudaraan antar sesama warga,
"Terimakasih saya sampaikan kepada kedua belah pihak telah berdamai. Saya ucapkan apresiasi. Ini adalah wujud nyata mempersunting kembali tali persaudaraan antara sesama warga, etnis dan agama, Ucap Bung Alai Yamin.
"Berdamai adalah jalan terbaik, bahwa walaupun berbeda suku tetapi kita adalah saudara setanah air bangsa Indonesia satu tempat tinggal di Kelurahan Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu,
"Sekali lagi saya ucapkan kepada seluruh tokoh masyarakat, agama dan pemuda terlebih Forkompinca Plus Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, telah memperhatian dan memberikan edukasi perihal menyikapi persoalan yang hampir saja berujung SARA, dan kini situasi itu, kembali aman dan nyaman.
"Tidak ada yang meski diributin lagi. kedua belah pihak sudah berdamai. Sudah lah. Mari kita tutup persoalan ini. Saat ini kedua belah pihak sudah saling menerima. Tutup Alai Yamin.
Kini situasi di Kelurahan Kota Sei Berombang, Kacamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, sudah kondusif. Masyarakat Kelurahan Kota Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir, sangat berterimakasih sekali kepada seluruh elemen masyarakat yang turut serta berperan. bahwa, persoalan yang dikhawatirkan berujung SARA, akhirnya dapat diredam oleh sejumlah komponen masyarakat, dan berakhir kedua belah pihak mendapat kan kesepakatan berdamai. Demikian dikabarkan.
( MC LBATU HS )
Tidak ada komentar