Medan mediacoruption.23/8/2019 praktek plus plus berkedok pijat refleksi marak dikecamatan Medan Tembung , berbekal laik kesehatan yang ...
Medan
mediacoruption.23/8/2019 praktek plus plus berkedok pijat refleksi marak dikecamatan Medan Tembung , berbekal laik kesehatan yang dikeluarkan pihak dinas kesehatan menambah buruknya kelakuan dinas terse
but dan diperparah lagi ada asosiasi para terapis bermodal KTA Asosiasi bebas mela Kukan tindakan asusila yang terselubung yang tak tersentuh hukum.banyaknya pijat
plus plus meninggal ini menjamur dikecam atan Medan Tembung dikelurahan Bantan timur dari investigasi krew yang terjun lan gsung kelapangan dimana disalah satu tem pat terapis tepatnya dijln aksara pukul 13.30 wib darilawatan ini saya coba bertan ya dengan salah satu trapis berapa sekali kusuk.biasa bang 70000.dari harga tersebut saya coba okekan dan kami pun melangkah masuk kesalah satu kamar yang berukuran
2 x 2 yang dimana didalamnya ada tempat tidur dan kipas angin yang kalau saya coba tanyakan lagi selain kusuk apa lagi ada bang.saya penasaran maksudnya terapi kelamin.dan iiiiiiitu bang.jadi kalau yang demikian berapalah .dan dijawab dengan harga sebesar 300.ribu bang tutur terapis tersebut kepada saya yang mereka tidak tahu siapa saya .dan saya pun menyuruh terapis tersebut untuk segera melakukan aktivitasnya tak sampai 1 jam selesailahdan terapis tersebut mengajak saya jadi bang ?
lalu saya berpikir tidak usah dengan berbagai alasan saya coba menghindar .dari pantauan saya berarti pijat refleksi yang ada di Medan Tembung tampaknya tak ada lagi rasa takut sepertinya tempat
usaha tersebut memang disengaja dan berbeking dari pihak pihak yang tak bertanggung jawab.seperti baru baru ini terjadi pengrebekan dari pihak kepolisian Polda Sumatera Utara dan kepolisian Medan area 1 hari ditangkap besok udah beroperasi lagi tidak tau dengan cara bagaimana bos bos pengusaha panti pijat tersebut dapat keluar kepada pihak pihak penegak hukum seperti kepolisian Polda Sumut segera tangkap dan periksa ijin ijin tersebut diduga ada keterlibatan oknum oknum dinas kesehatan.lip.01
Tidak ada komentar